Custom Search

Jumat, 22 April 2011

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.


Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

Read More....

Rencana Pembelajaran - Ilmu Pengetahuan Alam - Memahami gejala-gejala alam

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam
KELAS/SEMESTER : X/ 1 dan 2
STANDAR KOMPETENSI : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
KODE KOMPETENSI : 1
ALOKASI WAKTU : 64 x 45 Menit

KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik
1.2 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik


MATERI PEMBELAJARAN
- Metode ilmiah
- Perumusan masalah
- Perumusan hipotesis
- Perancangan penelitian
- Pelaksanaan penelitian
- Pelaporan penelitian
- Rotasi bumi dan peristiwa siang dan malam
- Gempa bumi sebagai bentuk gejala alam
- Tsunami sebagai bentuk gejala alam
- Antisipasi bencana alam

KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Mendiskusikan metode ilmiah, diidentifikasi langkah-langkah ilmiah dan contohnya
- Melakukan pengamatan gejala alam biotik di lingkungan sekitar (perilaku maupun keadaan hewan, tumbuhan, dan mikroorgamisme baik pada individu maupun dampak dari perilaku individu itu. Misalnya, luruhnya bunga sebelum waktunya pada tanaman tertentu, hilangnya populasi katak di suatu kawasan, dsb).
- Diskusi kelompok untuk: merumuskan masalah dari temuan gejala alam biotik di lingkungan sekitar sebagai isyu yang perlu dibahas selanjutnya; melengkapi informasi, baik dengan melakukan penga-matan yang lebih cermat di lokasi sesuai dengan masalah yang dirumuskan, ataupun studi pustaka di perpustakaan/ intenet; Informasi itu selanjutnya digunakan untuk membuat hipotesis; menyusun rencana penelitian.
- Melakukan penelitian sesuai dengan rencana yang disusun.
- Mengkomunikasikan hasil penelitian.
- Melakukan diskusi untuk membahas proses-proses fisika yang terjadi dalam peristiwa rotasi bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
- Membaca literatur dan sumber belajar (misalnya koran) tentang peristiwa gempa bumi.
- Melakukan Kunjungan/ observasi ke BMG
- Melakukan diskusi tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
- Melihat tayangan dan membaca literatur (misalnya koran) tentang peristiwa tsunami.
- Melakukan diskusi tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tsunami.
- Membuat daftar langkah penyelamatan yang harus dilakukan apa bila pada saat terjadinya bencana gempa dan tsunami.
- Melakukan simulasi penyelamatan saat terjadinya gempa dan tsunami.

INDIKATOR

- Langkah-langkah metode ilmiah diijelaskan dan masing-masing diberikan contohnya
- Gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar diidentifikasi secara cermat dan masalah yang ditemukan dirumuskan dengan jelas.
- Hipotesis disusun sebagai solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan. Rumusan hipotesis memperlihatkan hubungan antar variabel.
- Rencana penelitian disusun dengan varibel-variabel (manipulasi, respon, dan kontrol) yang akan diukur, prosedur, cara pengumpulan data dan mengolah data diuraikan dengan jelas.
- Variabel-variabel penelitian diperlakukan dan diukur dengan teliti/akurat, diolah serta simpulan yang dibuat sesuai dengan data.
- Laporan penelitian ditulis, dikomunikasikan dan hasilnya dipertahankan dengan argumentasi yang sesuai.
- Gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar diidentifikasi dengan benar. (contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa, bencana, dll)
- Faktor-faktor terjadinya gempa dijelaskan dengan benar.
- Faktor-aktor terjadinya bencana alam tsunami dijelaskan dengan benar.
- Pengetahuan tentang antisipasi akibat dari bencana alam diidentifikasi dengan benar.

PENILAIAN
- Observasi kinerja
- Produk
- Tes tertulis
- Observasi/ pengamatan
- Tugas kelompok

Read More....

Rencana Pembelajaran - IPA - Memahami polusi

Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : IPA
Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan
Kelas/Semester : XI/2
Tahun Ajaran : 2008 - 2009

Materi Pelajaran

1. Dampak Pencemaran terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan
a. Kesehatan masyarakat
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) faktor lingkungan
2) faktor perilaku
3) faktor pelayanan kesehatan
4) faktor bawaan (keturunan)


b. Lingkungan
Lingkungan sebagai satu kesatuan hidup manusia berperan dalam kehidupan manusia. Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
1) Pengertian dan parameter lingkungan hidup
2) Permasalahan lingkungan hidup
c. Dampak pencemaran udara
1) Dampak Pencemaran Udara tehadap Kesehatan
Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran/pencemaran udara dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
a) Korosif
b) Asfiksia
c) Anestesia
d) Toksis
Berikut ini adalah beberapa polutan di udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia:
1) Gas
a) Sulfur Dioksida (SO2)
b) Hidrogen Sulfa (H2S)
c) Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2)
d) Amoniak (NH3)
e) Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO)Hidrokarbon
2) Partikel
a) Debu
b) Benzen
c) Partikel polutan bersifat biologis
d) Particulate Matter (PM10)
e) Timbal (Pb)
f) Merkuri (Hg)
2) Dampak Pencemaran Udara terhadap Lingkungan
Pencemaran udara mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas udara.
c. Dampak Pencemaran Air
1) Dampak Pencemaran Air Ter-hadap Kesehatan
Pencemaran air tersebut diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut.
a) sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
b) zat kimia yang berasal dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri dan sebagainya.
2) Dampak Pencemaran Air Terhadap Lingkungan
Adanya zat pencemar/encemaran air juga menyebabkan pernurunan kualitas air dan sulitnya mendapatkan ketersediaan air bersih untuk konsumsi sehari-hari.
a. Dampak Pencemaran Tanah terhadap kesehatan
1) Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan.
Pencemaran tanah yang terjadi tidak hanya mengganggu fungsi tanah saja tetapi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan pada manusia.
2) Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan.
Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama mengakibatkan:
a. permukaan tanah menjadi rusak
b. air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi dengan bakteri tertentu
c. turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau.
d. timbunan akan mengering
e. mengundang bahaya kebakaran.
e. Dampak Pencemaran Suara
Pencemaran suara terjadi jika seseorang berada dalam suatu lingkungan dengan suara yang berada di atas nilai ambang batas yaitu di atas 80 desibel.
1) Dampak terhadap Kesehatan
Berikut ini adalah dampak pencemaran suara terhadap kesehatan manusia:
1) Akibat Badaniah
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran suara meliputi:
a) Kehilangan pendengaran
b) Akibat fisiologis.
2) Akibat Psikologis
a) gangguan emosional
b) gangguan gaya hidup: gangguan tidur atau istirahat,
c) gangguan pendengaran
2) Dampak terhadap Lingkungan
f. Pengelolaan lingkungan hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup:
1) Mewujudkan kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
2) Pengendalian terhadap usaha manusia dalam mengelola lingkungan hidup
3) Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
4) Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Read More....

Pengertian Polusi

Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).



Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat

Read More....

Pengertian Lingkungan hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).
Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.


Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

Read More....